Rabu, 23 November 2011

CLAY CRAFT________ Clay Berbahan Tepung Jagung (Maezena Corn Craft)

      Istilah clay sering dikaitkan dengan keramik, yaitu bahan dasar keramik yang berupa tanah liat yang diolah sedemikian rupa sehingga memenuhi standart keplastisan tertentu agar dapat dengan mudah dibentuk dan memiliki ketahanan struktur dalam proses pembentukan (building) dan pembakaran (firing) atau biasa juga disebut clay (tanah liat pekat/lempung).
      Seiring dengan perkembangan teknologi seni dan budaya clay tidak hanya menjadi kebutuhan industry keramik tetapi sekolah dan sanggar seni juga memanfaatkan clay sebagai media pembelajaran bagi siswanya untuk melatih daya kreatifitas.
      Selain clay bahan baku lain yang memiliki sifat hampir sama antara lain adalah; malam plastisin yang berbahan dasar lilin, polimer clay yang berbahan dasar plastic, das plastisin/clay shintetic dll.
Saat ini clay untuk kerajinan keramik terutama bahan clay/tanah liat untuk gerabah sudah ada yang berwarna-warni natural

seperti merah bata, biru tua, hijau lumut dll yang dijual untuk umum. warna itu diperoleh dengan menambahkan pewarna oksida kedalam adonan. Tanah liat berwarna ini dijual dengan harga lumayan mahal karena pewarna oksida sendiri harganya juga mahal tergantung warnanya mulai 2500 sampai 60.000 rupiah per ons, dan tanah liat/clay jenis ini dijual sekitar 25 ribu rupiah juga tergantung warnanya. Bahan dasar ballclay ini diolah sedemikian rupa oleh industi sehingga selain teksturnya halus tetapi juga plastis dan mudah sekali dibentuk. Selain itu hasil pembentukan juga mampu dibakar dengan suhu tinggi (stoneware temperature) maupun rendah (earthenware temperature).
      Tanah liat/clay yang relatif murah adalah clay yang dipergunakan para pengrajin gerabah tradisional yang biasa disebut dengan lempung, warna lempung sendiri relative gelap seperti tanah liat pada umumnya namun lebih plastis dan telah dihilangkan dari kotoran-kotoan yang tidak diperlukan seperti krikil, akar pohon, plastik dll.
 
Ada juga clay yang mudah didapat dan murah yaitu clay yang dibuat sendiri dari bahan tepung jagung. Clay berbahan tepung jagung ini memiliki beberapa kelemahan yaitu agak susah dalam dibentuk karena sifatnya yang terlalu plastis atau lembek selain itu jika terlalu lama terkena udara terbuka clay akan cepat mengering, clay yang telah mengering ini tidak dapat dipakai lagi / direcycle seperti halnya pada tanah liat yang jika telah mengeras jka diberi air masih dapat dilumerkan. Dengan kata lain bentuk dari clay berbahan tepung jika telah mengering tidak dapat dirubah karena kondisi fisiknya bersifat permanen.
Tepung jagung atau yang biasa kita sebut dengan tepung maizena adalah tepung yang terbuat dari pati jagung. Kita tahu sebagian besar fungsi tepung jagung ini digunakan untuk bahan pelengkap makanan misalnya pudding, vla, kue, soup, dessert, makanana bayi dan banyak lagi yang lainnya.
  
Komposisi Bahan
Berikut adalah komposisi adonan untuk membuat clay berbahan tepung jagung:
  •   1000gr tepung jagung
  •  600gr lem kayu
  •  500gr air
  • 25 gram minyak goring (bias juga digunakan baby oil)
  • pewarna secukupnya (bisa pewarna kue atau pigmen cat)  
      
         Langkah-langkah membuat adonan:
  1. Campur semua bahan dalam wadah plastik (ember) kemudian aduk hingga merata, usahakan jangan sampai ada gumpalan atau gelembung dalam adonan
  2. Setelah adonan jadi (bisa disebut netral clay) dapat ditambahkan warna yang diinginkan, tambahkan warna per tetes hingga warna yang dikehendaki terbentuk (khusus warna merah biasanya akan semakin merona setelah dsimpan 24 jam). Pemberian warna sebaiknya 1 tingkat dibawah warna yang diinginkan karena pada saat clay dikeringkan warna yang terbentuk akan meningkat 1 tingkat atau menjadi lebih gelap (merona)

         Teknik pembentukan Clay tepung jagung
      Hampir semua teknik pembentukan yang terdapat pada keramik dapat diterapkan pada clay maezena ini seperti teknik pilin (coil), press (tekan, cap), slab (papan), pijit (pinching). Karena clay jenis ini berbeda dengan lempung maka perlakuan dalam pembentukannya juga memiliki cara cara khusus, antara lain:
  1. Selalu olesi tangan bengan minyak agar adonan clay tidak lengket di tangan dan mudah dibentuk.
  2. Jangan terlalu lama membiarkan adonan clay dalam udara terbuka karena akan membuat adonan clay mengering, dan jika hal tersebut terjadi (adonan sedikit mengeras) dapat ditambahkan llem kayu dan air secukupnya untuk mengenyalkan adonan lagi.
  3. Setiap kali membentuk adonan yang berbeda warna, telapak tangan harus dicuci bersih dan
    dikeringkan, agar warna adonan yang melekat di telapak tangan tidak bercampur dengan
    adonan yang lain. 
  4. Ada kalanya hasil produk dapat diperindah dengan memberi beberapa aksesoris tambahan seperti manik-manik, rantai kalung, kait gantungan kunci, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.
Berikut adalah beberapa contoh kerajinan clay maezena yang dibuat bersama seorang teman semasa kuliah ^_^ 















Kerajinan ini sangat cocok untuk mengembangkan daya kreatifitas anak dimana clay jenis ini sangat praktis dalam pembuatannya dan mudah dibentuk.

by: galeon

5 komentar: